Personal Legend: Your Value Define Your Purpose
Ada hal yang perlu kita ketahui terlebih dahulu sebelum mengetahui tujuan hidup kita, yaitu kita perlu tahu jati diri kita. Jati Diri adalah kaca mata yang kita gunakan untuk melihat diri kita.
Masalahnya kalau kita tidak dapat melihat diri kita dengan benar, kita tidak akan berfungsi dengan benar dan abused ourself; yaitu abnormal-used diri kita. Kalau kita tidak tahu jati diri kita lalu berpacaran, kita akan abused pacar kita. Kalau kita tidak tahu jati diri kita lalu melayani, kita akan abused pelayanan kita. Lebih parah lagi, ketika kita tidak tahu jati diri kita lalu memimpin sebuah keluarga, maka kita akan abused keluarga kita.
Specific purpose.
Smartphone yang Anda gunakan untuk membaca blog ini diciptakan untuk sebuah tujuan yang spesifik. Begitu juga dengan laptop yang Anda gunakan. Anda tentu setuju bahwa yang paling tahu mengenai smartphone Android Anda adalah Google, sebagai penciptanya. Demikian juga laptop Macbook Anda, yang paling tahu tentu Apple.
Mungkin Anda bisa bekerja dengan smartphone Android Anda, atau menelpon dengan Macbook Anda, tapi pekerjaan dan komunikasi Anda tentu tidak akan maksimal. Macbook Anda tidak akan maksimal digunakan, dan Anda akan abused Android Anda.
Sama halnya dengan manusia, tentu yang paling tahu diri kita bukan diri kita sendiri, melainkan Pencipta kita. Jadi untuk mengetahui jati diri kita, kita perlu mengetahui bagaimana Pencipta melihat kita, karena cara kita melihat diri mempengaruhi nilai yang kita berikan bagi diri kita.
Nilai.
Baru-baru ini saya sempat lewat di sebuah the Athlete’s Foot. Mata saya langsung tertuju pada dereta sepatu yang ditumpuk di atas sebuah tumpukan kardus-karuds sepatu. Disusun dengan berantakan. Insting kita langsung mengatakan bahwa pasti barang-barang tsb sedang sale, dan benar memang sedang ada cuci gudang. Semua sepatu yang ada di tumpkan tsb diskon mulai dari 50% hingga 70%. Semua orang berebutan, pegang, coba, kembalikan, coba yang lain.
Tidak jauh dari tumpukan sepatu tersebut, saya bisa lihat sepatu yang disusun dengan rapih di sebuah rak. Beberapa diantaranya ditempatkan dalam lemari kaca. Tidak banyak pengunjung yang berada di sana, kalaupun ada mereka hanya melihat-lihat tanpa berani menyentuh apa lagi mencoba. Dari bagaimana sepatu tersebut dipajang dan diperlakukan, kita bisa menebak bahwa sepatu-sepatu tersebut tidak diskon dan harganya berbeda dengan sepatu yang ditumpuk di atas kardus.
Sama halnya dengan diri Anda. Jika Anda menilai diri dari kaca mata Allah, saya jamin Anda tidak akan memperlakukan hidup Anda dengan sembarangan, karena ‘harga’ Anda berbeda. Anda tidak akan datang terlambat janjian karena nilai yang Anda pegang adalah tidak membuat orang lain menunggu, karena menunggu adalah menyia-nyiakan waktu orang lain. Anda tidak akan korupsi, karena nilai yang Anda pegang adalah kejujuran, dan Anda tidak mungkin merusaknya hanya karena keuntungan yang tidak sebanding dengan nilai Anda. Anda akan mulai sangat berhati-hati dengan tindakan Anda, bukan karena takut citra Anda rusak di depan orang lain, namun karena Anda sadar nilai diri Anda. Anda bukan barang diskon. Begitu juga jika ada orang yang memperlakukan Anda dengan sembarangan, jangan marah. Tapi coba cek dulu, jangan-jangan Anda yang tidak memperlakukan diri sendiri dengan nilai yang tepat.
Dan begini cara Allah bekerja: semakin sering Anda memperlakukan dan menempatkan diri pada nilai yang benar, maka Anda akan semakin ditempatkan pada situasi dan kondisi yang benar pula; Anda akan dipertemukan juga dengan orang-orang yang memiliki nilai yang sama dengan Anda. Dan jalan tersebut menuntun pada tujuan hidup Anda, yaitu Personal Legend Anda.