Cara (Elegan) Menghubungi Kembali Kolega Lama
Dalam marketplace/dunia profesional kita tahu bahwa refrensi dari teman ke teman cukup ampuh untuk mendapatkan informasi yang berharga. Mulai dari prospek baru, peluang bisnis, hingga lowongan pekerjaan. Namun sayangnya kita terbatas hanya dapat mempertahankan 100 hingga 250 orang yang bisa kita jaga hubungannya secara stabil (Dunbar's number theory). Lalu bagaimana dengan sisanya?
Kita biasanya baru menghubungi mereka ketika kita membutuhkan bantuan mereka. Tidak salah, namun sering kali caranya yang salah. Berikut beberap tips untuk membangun dan menggunakan kembali pertemanan lama kita tanpa perlu menjadi canggung:
- Buat jadwal
Tidak masalah Anda sedang mencari pekerjaan baru atau prospek baru melalui teman-teman lama Anda, namun cara terbaik untuk mendekati kembali adalah dengan tanpa tujuan untuk mendapatkan sesuatu. Karena orang dengan mudah mengetahui motif kita ketika kita menghubunginya kembali untuk sebuah maksud tertentu. Jadi mulai dengan ketulusan, yaitu niat untuk membangun hubungan kembali.
Saya biasanya akan jadwalkan seminggu sekali (biasanya Kamis atau Jumat) untuk secara rutin menghubungi kembali teman-teman lama untuk sekedar menanyakan kabar.
Dig your well before your thirsty.
-
Mulai dengan Email
Sosial media (baik itu Linkedin, Facebook, Twitter, Instagram, atau Snapchat) adalah tempat terbaik untuk mencari tahu kembali teman atau network lama Anda, namun biasanya bukan tempat terbaik untuk menghubungi mereka. Alasannya karena setiap orang memiliki cara dan waktu yang berbeda ketika menggunakan sosial media, dan mereka juga biasanya memiliki aturan yang berbeda ketika dihubungi kembali oleh teman-teman lama mereka (kehati-hatian ini semakin meningkat dengan tingginya tingkat penipuan melalui sosial media). Email masih menjadi sarana profesional terbaik untuk menghubungi kembali kolega lama kita. -
Berlanjut dengan menelpon
Dalam email tersebut jangan minta apapun selain untuk menelpon. Sering kali kegagalan yang terjadi di sini karena kita mengajak ngopi atau makan siang (atau lebih kurang ajar lagi langsung meminta sesuatu dari mereka). Alasannya, pertama, permintaan ini memakai waktu mereka. Ingat, kita sudah lama tidak bertemu atau berkabar dengan mereka, kesibukan dan siklus mereka mungkin jauh berbeda dengan kita, atau bahkan mereka sudah tidak satu kota lagi dengan kita.
Kedua, ini sudah menjadi template yang membosankan, dan secara reflek biasanya langsung membunyikan ‘alaram’: Pasti mau nawarin MLM/asuransi!). Please, jangan jadi orang yang membosankan.
Alih-alih mengajak ngopi dan lunch (yg cendrung dianggap basa-basi dan biasanya malah berakhir sebagai wacana saja), mulai dengan permintaan untuk menelpon mereka 10-15 menit. Biasanya orang tidak akan keberatan menyediakan waktu mereka di telpon hingga 15 menit untuk kolega lama mereka, karena di satu sisi mereka juga ingin tahu kabar dari Anda dan apa yang Anda lakukan sekarang sehingga menghubungi mereka.
- Tawarkan bantuan
Saya selalu percaya ini. Dalam menciptakan hubungan yang baik, saling menguntungkan dan berkesinambungan, kita harus selalu mulai dengan kontribusi. Hal apa yang bisa kita lakukan untuk menolong orang lain terlebih dahulu, baru pertolongan akan datang kepada kita. Demikian juga dalam pertemanan, selalu mulai dengan kontribusi sebelum kita mendapat justifikasi (secara moral) dalam bentuk pertolongan.
Kita biasanya tergoda untuk langsung bertanya, “Apa yang bisa saya bantu?” Karena mereka baru mendengar kabar Anda kembali, sehingga besar kemungkinan mereka tidak memiliki pengetahuan atas bantuan apa yang bisa Anda berikan. Jadi ambil waktu sebelum menghubungi mereka untuk mencari tahu latar belakang mereka dan dengarkan dengan seksama percakapan dengan mereka sehingga kita bisa memiliki gambaran kita-kira bantuan apa yang bisa kita tawarkan terhadap mereka.
- Jadikan kebiasaan
Cara terbaik untuk mengatasi kecanggungan dalam menghubungi kembali network lama Anda adalah dengan terus melatihnya. Jadikan ini kebiasaan, misal seminggu sekali atau setiap hari untuk menghubungi kembali network lama Anda untuk sekedari mengatakan, ‘hai’ atau menanyakan kabar. Trik yang bisa digunakan adalah memanfaatkan sosial media untuk mengetahui kabar teman-teman kita, dan menggunakan saluran yang lebih personal (email, telpon, atau chat) untuk mengucapkan selamat atau menawarkan bantuan.
Selain itu jika Anda menjadikan ini kebiasaan dan terbiasa menghubungi kembali teman-teman lama, maka Anda membangun kembali hubungan yang memberikan nilai yang cukup ke tempat di mana Anda bahkan mungkin tidak perlu meminta untuk bantuan ketika saatnya tiba.
Jadi siapa teman lama yang Anda akan hubungi di minggu ini?