5 Cara Menghabiskan Gaji (Entry-level Salary)

Screen-Shot-2017-09-20-at-6.28.52-PM

Awalnya saya ingin memberikan tips, “Bagaimana Menabung Bagi Entry-level Salary”, namun sepertinya saya bukan orang yang tepat untuk memberikan tips tersebut. Pertama, karena saya jarang menabung, dan kedua, karena saya lebih pandai dalam menghabiskan. Jadi saya akan memberikan tips bagaimana entry-level salary menghabiskan gaji dengan benar.

  1. habiskan gaji untuk fix expenses
    Yup, gaji harus dihabiskan terlebih dahulu untuk fix expenses, atau pengeluaran tetap. Apa saja yang termasuk pengeluaran teteap? Biaya listrik, sewa rumah, cicilan, dsb, yang memang sudah tidak dapat lagi dikurangi karena ini termasuk beban yg harus dibayarkan. Pengeluaran yang wajib kamu keluarkan setiap bulannya harus dilunasi terlebih dahulu. jangan pernah menunggak pengeluaran tetap karena akan berakibat buruk untuk cashflow.

  2. habiskan gaji untuk menabung
    Saat ini menabung bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan membeli asuransi, membeli logam mulia, atau dengan rekening khusus terpisah. Intinya selalu alokasikan sebagian pendapatan kamu dengan menabung. Berapa besar? Ada yang bilang 25%, ada yang bilang 30%, namun saran saya berapapun besarnya tabungan, pastikan bahwa itu meliputi tabungan kesehatan dan biaya tidak terduga. Tidak perlu terlalu besar, karena dalam posisi entry-level kamu masih perlu untuk menghabiskan gaji ditempat lain selain menabung.

  3. habiskan gaji untuk pengembangan diri
    Pada fase entry-level perlu untuk terus mengembangkan diri, karena awal bekerja sama halnya seperti kembali kuliah. Sehingga diperlukan untuk terus mengembangkan diri dengan cepat. Beberapa diantaranya adalah dengan membeli berbagai buku, mengikuti workshop atau kelas-kelas yang sesuai dengan profesi dan minat kamu. Termasuk juga di sini hangout. Hangout bukan sekedar nongkrong dan minum tanpa tujuan, namun untuk networking. Maka dari itu usahakan untuk selalu bertemu dan hangout dengan orang yg baru setiap bulannya. Tidak harus di tempat yg fancy, tapi bisa mencari tempat seru, murah, atau yg memiliki happy-hour. Jangan sungkan untuk mencari kupon atau voucher murah.

  4. Habiskan gaji untuk bersedekah
    Memberi bukan masalah punya uang yang banyak atau sedikit, namun mengenai gaya hidup. Penting untuk bersedekah agar kita tahu bagaimana bersyukur dan diingatkan bahwa ada orang-orang yang tidak seberuntung kita. Selain itu dengan bersedekah membuat rejeki semakin lancar, karena sebagian dari rejeki kita adalah milik kaum yang tidak beruntung.

  5. habiskan sisanya untuk Flexible Expenses
    Setelah pengeluaran-pengeluaran di atas, saya asumsikan uang kamu yang tersisa tidak banyak lagi, jadi habiskan semuanya untuk flexible expenses. Dengan cara ini kamu akan menekan pengeluaran fleksibel kamu untuk hal-hal yang benar-benar penting dan mendesak. Kamu akan mulai untuk tidak membiasakan diri makan di restoran atau membeli lunch, dan sebagai gantinya membawa bekal dari rumah. Lebih memilih menyeduh sendiri kopi dibanding membelinya di warung kopi. Atau berbelanja baju secara online dibanding membeli pakaian branded.

Dan kalau uang kamu masih belum habis juga, silahkan menghubungi saya. Saya siap ditraktir.

Joh Juda

Read more posts by this author.

Subscribe to

Get the latest posts delivered right to your inbox.

or subscribe via RSS with Feedly!