Antara Comfort Zone dan Battle Zone

Screen-Shot-2017-09-20-at-6.28.52-PM
Kita sering mendengar nasehat agar tidak terperangkap di dalam zona nyaman. Bahwa zona nyaman adalah suatu kondisi yang menjerat dan membuat kita tidak dapat maju atau tidak sukses. Tapi pernakah kita berpikir ulang, apa sih sebenarnya zona nyaman dan apa zona perang kita?

Pada dasarnya manusia akan berusaha untuk mencari cara agar dapat nyaman, ini bagian dari cara kita beradaptasi. Justru ketika kita tidak memiliki kemampuan beradaptasi kita akan punah. Dari sini kita paham bahwa sebenarnya zona nyaman dan zona perang sama-sama diperlukan oleh kita.

Berikut beberapa kesalahan umum yang biasa terjadi:

1. zona nyaman tidak penting

Umumnya kita berpikir bahwa zona nyaman adalah kondisi statis yang tidak produktif dan cepat puas, yang bersebrangan dengan zona pertempuran, yaitu tempat kita selalu produktif, berdampak dan tidak cepat puas diri.

Namun yang kita lupa adalah memiliki zona nyaman sama pentingnya ketika kita berada di zona perang. Bayangkan ketika kita berperang secara terus menerus-menerus, dan ketika kita lelah dan perlu kembali ke zona nyaman untuk memulihkan diri, namun yang kita temukan zona nyaman kita dalam keadaan tidak aman. Ini jauh lebih berbahaya bukan? Ketika kita kelelahan dan tidak ada tempat untuk memulihkan diri.

2. salah zona

Ini yang sering terjadi, ketika kita berpikir comfort zona kita adalah battle zone kita, atau sebaliknya, battle zone kita ternyata comfort zone.
Jika kita terlalu suka berada di tempat kerja, meeting, (merasa) produktif, jangan-jangan itu memang comfort zone kita. Jika terlambat menyadari hal ini bisa jadi justru kita menciptakan battle zone di tempat yang tidak kita inginkan, seperti misalnya di rumah sendiri.

Begitu juga sebaliknya, kita memandang enteng pekerjaan-pekerjaan kecil yang kita pikir itu bukan level kita (dan hanya ingin mengerjakan tantangan yang lebih besar), padahal hal-hal yang besar justru biasanya berawal dari hal yang kita sepelekan; yang kita pikir comfort zone kita justru adalah battle zone kita.

Kesalahan ini sering terjadi karena kita tidak tahu tujuan kita ketika sedang produktif (berada di bettle zone) atau ketika sedang nyaman. Kita pikir semua tempat kita bisa nyaman dan atau semua tempat kita perlu berperang.

Lalu apa yang tepat?

Leverage Your Comfort Zone

Tujuan sebenarnya ketika kita berada di battle zone adalah leverage comfort zone kita sehingga area kita semakin luas, kita semakin signifikan. Kita berada di zona perang untuk menjadikan zona tersebut menjadi nyaman, sehingga zona nyaman kita semakin luas.

Untuk itu kita perlu tahu di mana comfort zone kita, karena comfort zone kita adalah titik kita memulai sesuatu. Kita tidak mungkin beranjak ke mana-mana jika kita tidak tahu mulai dari mana. Kita tidak mungkin memulai pertempuran tanpa mengentahui di mana comfort zone kita berapa. Dengan cara serupa juga Anda leverage hidup Anda.

Joh Juda

Read more posts by this author.

Subscribe to

Get the latest posts delivered right to your inbox.

or subscribe via RSS with Feedly!