Productivity and Tools

cavemen
Kalau kita bicara mengenai produktivitas, maka tidak bisa lepas dari tools. Ini tidak dapat dipisah. Kalau ada yg bilang, "tools hanyalah alat, yang penting orangnya", saya kurang setuju, karena sebenarnya tools - apa lagi tools yg tepat, menolong 70% hingga 80% pencapaian manusia. Dan ini sudah terjadi sejak manusia purba. Manusia dianggap mengenal peradaban ketika manusia mengenal dan membuat perkakas, bahkan era manusia dikelompokan berdasarkan perkakas yang dibuat dan digunakan.

Apa yang menjadikan manusia berada di puncak teratas hirarki mahluk hidup? Apakah manusia mahluk yg paling kuat? Manusia mahluk paling cepat? Manusian mahluk paling cerdas?

Dengan 2 tangan dan 2 kaki kita, manusia purba tidak memiliki kemampuan untuk menangkap dan berburu hewan. Anatomi tubuh kita tidak dirancang demikian. Namun dengan alat berburu memampukan kita menangkap hewan lain. Itu juga yang membuat kita bisa bertahan bahkan lebih kuat dari penguasa hutan.

Manusia tidak mungkin berlari lebih cepat dari chetta, bahkan dari anjing hutan, tapi kita mampu menciptakan tools yang tidak saja memampukan kita bergerak sangat cepat tapi dengan jumlah yang banyak. Rata-rata kecerdasan manusia mungkin tidak secerdas dolpin atau octoppus, namun dengan karya, karsa dan rasa kita mampu mengerti mahluk lain dengan menggunakan tools.

Maka di jaman moderen ini, ketika para profesional dituntut untuk lebih produktif; bekerja lebih cerdas, cepat, dengan hasil lebih baik dan banyak, maka tidak mungkin Anda bekerja tanpa bantuan tools, malah dengan cara kerja yang sama namun menggunakan tools yang tepat dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Jadi apakah faktor personal skill di sini tidak dibutuhkan?

Saya ambil satu cerita. Seorang penebang pohon yang sudah mengasa kemampuannya dalam menebang pohon menggunakan kapak selama beberapa dekade. Tidak ada yang meragukan kecepatan, ketepatan dan ketangguhannya dalam menggunakan kapak. Skill dan pengalamannya tidak diragukan lagi. Namun toolsnya sudah tidak relevan. Dia akan dengan mudah dikalahkan oleh pemula yang menggunakan gergaji mesin dalam hal memotong pohon. Mungkin si pemula ini tidak memiliki kerapihan kerja seperti sang senior, namun dalam rantai produksi yg panjang, diutamakan kecepatan dibandingkan ketepatan.
Dari cerita ini Anda bisa menilsai sendiri seberapa penting peran dari personal skill untuk kasus ini.

Sama halnya dengan bekerja saat ini. Saya ambil satu real case. Saya bisa terbilang baru di dunia sales. Baru 3 tahun terakhir full di departemen revenue, belajar semua dari basic dengan berbagai trial and error. Progressnya bisa dibilang lambat, namun ketika kami mulai menggunakan dan menerapkan tools (yg kami gunakan adalah Pipedrive) setiap tim sales termasuk saya mengikuti proses yg ada untuk menuju menjadi sales yg baik. Dengan mudah kita dapat mentracking setiap activity sales, forecasting, projection, bahkan report dan analisa yang dapat menjadi bekal dalam melakukan evaluasi dan improvement.

Apalagi tools jaman sekarang sangat menekankan pada user adoption dengan cara push value semaksimal mungkin ke user, sehingga kepentingan untuk mengajarkan dan melatih user untuk handal dalam bekerja dan menggunakan tools menjadi prioritas penyedia tools tersebut. Ini salah-satu keuntungan yang diperoleh user dengan berlangganan tools SaaS semacam ini.

Saya ambil satu contoh lagi. Di pertengahan tahun lalu di MTARGET, kami putuskan untuk menggunakan OKR. Kami coba pelajari dan cari refrensi dari berbagai sumber, bahkan ikut course online. Namun progress terbesar kami adalah ketika mengadopsi salah-satu platform OKR tools, dan hanya butuh 1 quarter hingga akhirnya kami mengimplementasikan plan kami secara 100% di 2023 ke seluruh tim. Di Q2 kami sudah mampu mengaplikasikan 120-150%.

Tools membantu kami secara korporasi untuk bisa berada pada pace yg sama, cedence yg sama dan priooritas yang sama dalam menjalankan dan menerapkan OKR. Saya setuju bahwa peran individu juga penting dalam keberhasilan mengadopsi OKR ini, namun kalau tidak dibantu dengan tools, mungkin kami perlu waktu yang lebih panjang lagi untuk bisa memahami dan menerapkan secara bersama-sama.

Jadi kalau Anda ingin belajar dengan cepat, selain tutorial dan online training yang bisa diikuti, cara lainnya adalah dengan mengadopsi menggunakan tools yang tepat.

Joh Juda

Read more posts by this author.

Subscribe to

Get the latest posts delivered right to your inbox.

or subscribe via RSS with Feedly!