Don’t Be Yourself, Be Authentic

Don-t-Be-Yourself--Be-Authentic
Jebakan terbesar yang disarankan kepada Anda adalah be yourself. Bayangkan Anda diminta menjadi diri Anda ketika banyak dari kita bahkan tidak mengerti siapa diri kita. Mengikuti kata hati bisa menjadi bencana ketika sering kali perasaan kita menipu diri kita, apa lagi jika banyak hal yang hati dan pikiran kita tidak ketahui (what you don’t know can kill you). Be yourself dalam mengekspresikan diri bisa merusak hidup Anda dan orang-orang disekitar Anda ketika gambar diri Anda rusak.

Be Yourself vs Be Authentic
Alih-alih menjadi diri Anda, yang tepat Anda lakukan adalah be authentic.

Be yourself; adalah Siapa diri Anda ditentukan dari tindakan Anda
Be authentic; adalah Siapa diri Anda menentukan tindakan Anda.

Saya beri contoh bedanya: Saya gak suka kebodohan, apa lagi kebodohan yang terjadi di jalan beresiko terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Bodoh itu artinya belum belajar/belum tahu, sedangkan kebodohan itu tidak mau dan tidak perduli untuk belajar. Di sini perbedaannya, kalau saya menajadi diri sendiri, maka saya akan tabrak pengendara-pengendara tersebut seperti bermain GTA.

Kalau saya menjadi otentik, saya akan berusaha menjaga akal sehat saya walaupun melihat seorang ibu berbonceng tiga dengan anaknya naik motor tanpa helm masuk ke dalam tol dengan melawan arus. Karena saya seorang yang berakal sehat maka tindakan saya pun berakal sehat.

Pernah mendengar orang lain atau mungkin Anda sendiri berkata seperti ini: “my attitude is based on how you treat me”? Nah, itu menjadi diri Anda sendiri. Anda membiarkan situasi menentukan siapa diri Anda, karena tindakan Anda menentukan siapa diri Anda.

Jika Anda bersikap otentik, Anda tidak akan membiarkan atitude Anda ditentukan oleh orang lain, atau situasi dan kondisi sekitar Anda, karena tindakan Anda ditentukan oleh siapa diri Anda.

Masalahnya ketika Anda tidak mengetahui jati diri Anda dan berusaha untuk menjadi otentik, Anda sama seperti seorang kolektor yang mencari barang asli tanpa mengetahui barang yang asli seperti apa. Jadi Anda perlu mencari tahu barang yang asli seperti apa sebelum menjadi otentik.

Solid dan Genuine Connections
Saya percaya setiap orang diciptakan dengan tujuan yang spesifik, dan sebaik-baiknya orang adalah yang berusaha mendekatkan dirinya kepada Pencipta. Ini bukan soal agama, namun bagaimana Anda memberikan nilai terhadap diri Anda. Apa yang Anda yakini mengenai diri Anda, karena Anda perlu solid. Solid itu ketika tindakan Anda selaras dengan nilai yang Anda yakini.

Sewaktu Anda menjadi otentik Anda bukan berusaha untuk membuat orang lain terkesan (impress), namun membuat diri Anda terkesan, karena Anda berusaha mengeluarkan yang terbaik dari diri Anda. Ketika Anda berusaha mengeluarkan yang terbaik dari diri Anda, secara tidak langsung Anda akan membuat atmosfir yang positif disekitar Anda, dan ini membuat orang-orang dengan nilai yang sama datang mendekat kepada Anda. Anda akan memiliki hubungan yang asli (genuine connections). Hubungan Anda akan mendukung nilai Anda, dan nilai Anda akan memberi makna dalam hubungan Anda.

Joh Juda

Read more posts by this author.

Subscribe to

Get the latest posts delivered right to your inbox.

or subscribe via RSS with Feedly!