Ternyata gak banyak loh yang benar-benar tahu perbedaannya. Paling sering yang bisa disebutkan adalah aktifitasnya. Orang bilang tim marketing adalah bagian habisin duit, sedangkan tim sales adalah bagian yang cari duitnya.
Namun ada juga yang menganggapnya sama saja. Misal untuk beberapa industri, seperti otomotif atau properti, mereka yang memperkenalkan diri sebagai marketing sebenarnya adalah orang sales.
Kenapa sih kita perlu tahu perbedaannya?
Kesalahan yang umum terjadi ketika kita tidak tahu perbedaannya adalah kita melakukan kegiatan sales ketika seharusnya melakukan kegiatan marketing, dan sebaliknya melakukan promosi ketika seharusnya sell. Nah ini yang sering kali membuat converting dan closing kita tidak optimal. Jadi kita perlu tahu perbedaannya agar baik kegiatan pemasaran maupun penjualan kita lebih efektif.
Marketing dan sales funnel.
Walaupun marketing dan sales memilikin perbedaan namun berada dalam satu funnel, itu sebabnyak kegiatannya tidak dapat dipisahkan karena memiliki muara yang sama. Orang sales perlu melakukan marketing dan orang marketing perlu memikirkan mengenai converting.
Kegiatan marketing bukan soal promosi saja, atau iklan. Begitu juga yang mengaku digital marketing, bukan cuma ngomongin soal sosial media. Bahkan pernah saya singgung sosial media itu salah-satu langkah dalam kegiatan digital marketing. Sosial media baru ngomongin soal awareness.
Classic Marketing vs Internet Marketing
Di sini letak perbedaan antara marketing jaman dulu dengan jaman now. Jaman dulu kegiatan marketing hanya berada pada TOFU (top of the funnel), tidak heran orang dulu beranggapan marketing kerjaannya hanya menghabiskan budget, karena gol mereka adalah exposure sebesar-besarnya. Kegiatan marketing tidak jauh-jauh dari promosi, iklan, dan promo activativation.
Lalu tim salesnya akan melakukan cold email dan cold call untuk menawarkan produk. Kalau produk dan brandnya tidak diketahui atau diingat konsumen, tim sales akan menyalahkan tim marketing yang promosinya kurang gencar. Tim marketing gak mau kalah balik nuduh tim salesnya gak bisa closing.
Berbeda dengan marketing jaman now. Area kerja marketing sampai MOFU (meddle of the funnel), bahkan hingga BOFU (buttom of the funnel). Makanya tidak heran perusahaan seperti Intercom bisa melakukan penjualan tanpa tenaga sales sama sekali.
Marketing X Sales = HYBRID
Marketing berbicara mengenai penyampaian informasi terhadap masalah, dan solusi apa yang kita tawarkan melalui produk/jasa kita dengan menunjukan difrensiasi atas produk/jasa yang lain (kompetitor).
Sedangkan sales adalah kegiatan menolong customer kita untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah yang mereka hadapi melalui produk/jasa yang kita miliki.
Itu sebabnya di MTARGET kami mendefinisikan ulang marketing dan sales. Kami menyebut tim marketing sebagai tim growth, yang golnya bukan lagi exsposure melainkan retention. Fokus mereka adalah bagaimana agar users bisa balik dan balik lagi. Ini gak berbicara hanya soal konten apa lagi exposure semata, namun soal experiences.
Sedangkan tim sales kami definisikan ulang menjadi customer solution. Ini agar selalu mengingatkan tim kami bahwa pekerjaan utama mereka bukan berjualan (walaupun target mereka tetap numbers dan revenue), namun memberikan solusi kepada users kami. Justifikasi dari solusi tersebut dalam bentuk moral dan revenue.
Makanya marketing yang tidak berpikir mengenai konversi adalah marketing yang sia-sia, dan sales yang hanya berpikir mengenai menjual dan menawarkan barang (tanpa berfokus pada solusi dan customer) cendrung ditolak orang.