Mungkin kamu adalah salah-satunya. Saya masih bisa berharap demikian karena generasi kita lah yang sampai sekarang mungkin masih baca blog di tengah-tengah channel youtube yang kita subscribe.
Generasi kita yang berada diantara ‘generasi sebelum internet’ dan ‘generasi sesudah internet’. Generasi kita yang mengalami peralihan teknologi ini dan kita mengalami semua teknologi tersebut. Sebut saja tape, walkman, TV analog, CD, DVD, pager, Nintendo, MP3, ICQ, “080989999”, Nokia, hingga BlackBerry, iPhone, Netflix, Snapchat, emojis, VR.
Generasi sebelum kita percaya dengan kerja keras, dan generasi sesudah kita percaya dengan kerja pintar. Sedangkan kita? Percaya dengan yang namanya pintar bekerja keras.
Generasi sebelum kita dengan sangat mudah tertipu email scam sederhana yang meminta uang atau menawarkan cinta. Makanya gak heran jaman dulu mudah sekali trojan/virus masuk melalui email (termasuk kalau sekarang ada tim IT yang sulit sekali memahami set SPF/DKIM bisa dipastikan dari generasi mana mereka berasal). Atau yang masih rajin menghapus inbox email mereka, ya itu dari generasi yang sama.
Sedangkan generasi sesudah kita tahu bahwa setidaknya wajib memiliki 4 email: satu untuk hal yang serius, kedua untuk sosial media, lalu untuk transaksi finansial, dan terakhir untuk subscribe mendapatkan promo atau discount.
Generasi kita mengenal tradisi, mempertanyakannya, dan memilih mana yg masuk akal bagi kita. Generasi sebelum kita mengetahui tidak perlu mempertanyakan tradisi (jalankan saja tanpa perlu bertanya). Sedangkan generasi setelah kita? Mereka sama-sekali tidak tahu mengenai tradisi.
Tradisi
Orang tua kita dibesarkan dengan tanpa pilihan, atau tidak banyak pilihan yang mereka miliki. Baik dari sisi informasi maupun karir (karena hidup memang tidak sekompleks saat ini, dan internet sebagai aktor dari ledakan informasi pun belum ada). Itu sebabnya mereka membesarkan kita dengan pilihan yang tidak banyak juga, selain bahwa kita harus lebih baik dari mereka (dari sudut pandang mereka). Namun ketika kita terpapar dengan ledakan informasi di era internet, kita tahu bahwa hal-hal yang diajarkan oleh orang tua kita dulu tidak sepenuhnya benar dan bahkan ada pilihan baru yang sebelumnya mungkin tidak pernah ada.
Kepemimpinan
Itu sebabnya pola kepemimpinan generasi di atas kita adalah dari senior ke junior, apa kata orang tua atau para tetua menjadi titah. Makanya legitimasi menjadi penting, pengakuan menjadi yang utama.
Ketika generasi di atas kita membesarkan kita, mereka berusaha melanjutkan tradisi tersebut namun dengan ikatan yang lebih longgar. Sayangnya peralihan dari era industrial menuju era internet membuka juga arus informasi dan ditengah perubahan tersebut kita pun belajar.
Generasi kita adalah gap antara era industrial dengan era internet. Kita memahami kedua sisi tersebut berdasarkan pengalaman sendiri. The old guys don’t understand what’s going on anymore, the new guys don’t fully understand where what’s going on came from. Itu sebabnya generasi kita adalah generasi yang paling tepat untuk memimpin di era industri saat ini. Lead industry 4.0 with Leadership 4.0.