Farewell…

Farewell

Rabu, 25 Januari 2017, adalah hari terakhir saya di GDILab.com. Setelah hampir tiga tahun saya bergabung bersama GDILab, waktu untuk berpisah pun datang.

Persis setelah pengunduran diri saya published di sosmed, banyak yang japri saya. Mungkin sebagian besar dari mereka merasa kaget karena seolah-olah mendadak (atau meminjam istilah teman saya: quantum leap). apa lagi mereka tahunya Joh Juda itu GDILab. Setidaknya satu tahun terakhir.

Jadi yang masih penasaran alasannya, saya akan sampaikan di posting ini. hampir sama seperti yang saya sampaikan kepada teman-teman yang japri tsb, bahwa pengunduran diri ini sudah melalui pemikiran dan proses yang cukup lama, dan bagi beberapa orang dekat sudah lama mengetahuinya, walaupun belum benar-benar tahu kapan persisnya akan keluar (bahkan termasuk saya sendiri belum tahu tanggal pastinya hehe…).

Berhentinya saya dari GDILab karena memang saya memiliki kesempatan sendiri untuk membangun start up saya. Aplikasi yang saya kerjakan sudah sejak 2015 dengan menggunakan my lunch time dan my lunch box. Makanya melewati waktu begitu lama karena jalannya kalau ada uang, karena begitu duitnya gak ada startup nya libur hehe…
Selain itu butuh waktu hampir 2 tahun untuk meyakinkan diri sendiri, bahwa ini sesuatu yang worth it untuk diperjuangkan.

Setelah saya memutuskan untuk full time (dan full heart) di startup ini, bukan berarti karena saya sudah memiliki investor. Walaupun sudah ada beberapa orang yang menawarkan diri sebagai angel investor, namun sampai saat ini masih memilih jalan dengan bekal uang makan siang ;)
Mengenai ini, akan saya ceritakan pada kesempatan dan posting yang berbeda.

Jangan pernah takut dengan apa yang akan kamu makan, atau minum, atau pakai. Jangan pernah di drive oleh rasa takut. Takut itu hal yang wajar, tapi jangan dijadikan driver. Jauh lebih penting untuk mengetahui mengapa kamu mengerjakannya dan bagaimana mengerjakannya.

Tiga tahun lalu saya memutuskan untuk meninggalkan agensi yang saya kerjakan. Pekerjaan yang waktu itu hampir didambakan oleh orang-orang dari generasi saat ini; dibayar untuk ‘main’ sosial media, dibayar untuk nyobain produk (biasanya smartphone atau laptop), bahkan dibayar untuk jalan-jalan. Berganti pekerjaan untuk sebuah startup yang masih bootstrap dengan posisi paling rendah di startup tsb, data entry, plus gaji yang 1/5 dari pekerjaan sebelumnya.

Dan saat itu semua teman-teman saya bereaksi seperti saat ini, LU GILA?

Mungkin. HAHAHAHA….

Tapi alasan saya saat itu sangat clear, bahwa dalam beberapa tahun kedepan, data akan menjadi resource yang luar biasa. Penting sekali untuk kita memiliki akses, sekaligus kemampuan membaca, dan memahami data. Dan jika saya tidak memutuskan belajar saat itu, saya akan sangat ketinggalan untuk dapat memahami digital age saat ini. Dan itu semua terbukti sekarang.

Untuk itu saya bisa bilang GDILab adalah 3 tahun pengalaman terbaik saya dalam bekerja. Bertemu dan berkolaborasi bersama orang-orang hebat. Tentu ada masa-masanya di mana ingin berhenti, atau penuh konflik, tapi jika kita tahu ‘why’ nya kita ada di satu tempat dan pekerjaan, kita akan mampu melampaui semua tantangan itu.

Terima kasih GDILab. See you on top.

Joh Juda

Read more posts by this author.

Subscribe to

Get the latest posts delivered right to your inbox.

or subscribe via RSS with Feedly!